Bejat! P Diddy Siram Korban dengan Pelumas Berisi Obat Bius sebelum Memperkosa

Rabu, 09 Oktober 2024 - 10:00 WIB
loading...
Bejat! P Diddy Siram...
P Diddy menyiram korbannya dengan pelumas yang dicampur dengan obat bius Rohypnol sebelum memperkosa. Ia melakukan kejahatan seksualnya bersama pengawal. Foto/People
A A A
JAKARTA - P Diddy menyiram korbannya dengan pelumas yang dicampur dengan obat bius Rohypnol sebelum dengan kejam memperkosa. Ia melakukan kejahatan seksualnya bersama pengawal dan seorang teman.

Korban yang tidak disebutkan namanya itu diduga dipaksa melepaskan pakaiannya ketika P Diddy mengancamnya dengan pisau. Hal ini diungkap oleh pengacara salah satu korban sang rapper, Ariel Mitchell-Kidd kepada NewsNation.

Dilansir dari New York Post, Rabu (9/10/2024), pemilik nama asli Sean John Combs tersebut kemudian diduga menyemprotkan sejenis pelumas atau minyak ke seluruh tubuh korban yang diketahui merupakan seorang wanita.

Menurut Mitchell-Kidd, pelumas tersebut membuat kliennya menjadi lemas dan tidak bisa melakukan perlawanan. Korban tidak ingat dipaksa mengonsumsi obat oleh rapper 54 tahun itu. Namun, ia menyebut pelumas yang digunakan sebagai media untuk obat bius atau GHB yang juga dikenal sebagai obat pemerkosaan.



Bejat! P Diddy Siram Korban dengan Pelumas Berisi Obat Bius sebelum Memperkosa

Foto/People

"Jadi, untuk memasukkannya ke dalam tubuh seseorang, Anda memerlukan media, yang biasanya berupa minyak," kata Mitchell-Kidd.

"Jadi, menurut saya ada beberapa jenis obat yang dicampur ke dalam minyak itu, itulah sebabnya dia menyiramnya dengan minyak itu sebelumnya, bukan hanya agar lebih mudah diserang, tetapi juga agar pertahanannya melemah," sambungnya.

Setelah ia menyiramnya dengan cairan misterius, mantan pacar Jennifer Lopez ini diduga memperkosa korban, begitu pula pengawal dan seorang temannya. Mitchell-Kidd menjelaskan pihaknya berencana untuk mengajukan gugatan atas nama kliennya akhir minggu ini.

“Rinciannya gamblang, dan pengaduan tersebut memaparkan semua rinciannya. Dia akhirnya bisa melarikan diri setelah serangan mengerikan itu," jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)